1. Narasi
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang
berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang suatu
peristiwa yang telah terjadi.
Contoh : cerpen, novel, roman, dan
lain-lain.
Cirri-ciri :
- Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
- Dirangkai dalam urutan waktu.
- Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
- Ada konfiks.
- Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
- Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
- Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
- Memiliki nilai estetika.
- Menekankan susunan secara kronologis.
Jenis-jenis narasi :
Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh
Karangan Narasi :
Ketika bangun pada hari Senin pagi, aku
sangat terkejut karena melihatjam di kamar telah
menunjukkan pukul 06.30 WIB. Aku langsung bangun
dan menuju ke kamar mandi. Sampai di kamar
mandi tiba-tiba aku terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat
sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tasku
untuk mengambil topi. Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di
dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) aku pulang ke rumah
untuk mengambil topi. Selesai mengambil topi aku kembali lagi ke sekolah dengan
menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa
ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat
penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku
membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan.
Upacara hampir saja dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan
upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan
tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa
kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan
leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru
mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas untuk
mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR)
dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihuku m oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung
mengerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu
aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang
mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya
kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga aku pun
merasa terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak
senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung merobek tugas
yang sedang kubuat. Aku merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi aku langsung
menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali
kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah
tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh
untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi menandakan
pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di rumah aku
merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang
kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi dengan orang tuaku. Orang
tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati
peraturan tata tertib yang ada di sekolah.
2.
Deskripsi
Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci.
Paragraf deskripsi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap
sesuatu dengan sejelas jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,
mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan. Contoh : keadaan
banjir, suasana di pasar
Ciri-ciri
Paragraf Deskripsi
·
Menggambarkan keadaan/sesuatu.
·
Objek yang dideskripsikan dapat
berupa keindahan alam, keindahan jasmani, watak, atau objek tertentu yang dapat
diserap pancaindra.
Contoh :
Pemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto sangat
mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang amat sangat tinggi dan di
sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga
gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu
mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari
pengunjung. Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan
hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis
andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah.
Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat
istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut.
3. Eksposisi
Adalah karangan yang bertujuan memaparkan atau
menjelaskan suatu hal atau objek.
Karangan
ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian,
dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Cirri-ciri :
Ø Umumnya berupa ciri-ciri atau identifikasi
suatu objek.
Ø Menggunakan contoh,grafik dan sejenisnya dengan
tujuan menjelaskan kepada pembaca.
Contoh:
Pak Nur adalah seorang petani
jeruk.Lahannya berukuran 1 Hektar.Dari tahun ke tahun,panen pak nur semakin
meningkat.Di tahun 2011 panen pak nur mencapai 8 ton jeruk.Di tahun 2012 panen
pak nur menjapai 12 ton jeruk.Dan di tahun 2013 mencapai 20 ton jeruk.semua
uang yang di dapat dari panen jeruk tersebutdi tabung untuk membeli tanah yang
rencananya akan di tanami jeruk lagi.
4.
Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan
data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan
pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini
dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh :
Selokan ini sangat kotor. Sampah sampah berserakan di sana sini. Nyamuk
senang bersarang dan bertelur di sini karena airnya menggenang. Oleh
sebab itu kita harus membersihkan selokan ini supaya air lancar
mengalir. Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur di
tempat ini.
5.
Persuasi
Karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan
menyampaikan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca
membenarkannya dan bersedia melaksanakan ajakan hal-hal yang baik demi
kepentingan masyarakat banyak.
Contoh :
Buah jeruk memiliki banyak
vitamin c, maka daripada itu makanlah buah jeruk agar terhindar dari berbagai
penyakit, misalnya sariawan, panas dalam, dan sakit tenggorokan.