Selamat Datang Di Blog Kelompok 1 Grendo Maruto EI A

Minggu, 08 September 2013

Jenis-jenis Paragraf


1.       Narasi
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi.
Contoh : cerpen, novel, roman, dan lain-lain.

Cirri-ciri :
  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
  • Ada konfiks. 
  • Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
  • Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya. 
  • Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
  • Memiliki nilai estetika. 
  • Menekankan susunan secara kronologis.
Jenis-jenis narasi :

Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis) 
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

Narasi Sugestif 
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

Contoh Karangan Narasi :

Ketika  bangun  pada hari  Senin  pagi, aku  sangat terkejut  karena   melihatjam di kamar telah  menunjukkan  pukul  06.30 WIB. Aku  langsung  bangun  dan  menuju  ke kamar  mandi. Sampai  di  kamar  mandi  tiba-tiba aku  terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tasku untuk mengambil topi. Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) aku pulang ke rumah untuk mengambil topi. Selesai mengambil topi aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacara hampir saja dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihuku   m oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga aku pun merasa terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang kubuat. Aku merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi aku langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di rumah aku merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi dengan orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.


2. Deskripsi
Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskripsi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan. Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar 
Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
·         Menggambarkan keadaan/sesuatu.
·         Objek yang dideskripsikan dapat berupa keindahan alam, keindahan jasmani, watak, atau objek tertentu yang dapat diserap pancaindra.

Contoh :
Pemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut.

3. Eksposisi
Adalah karangan yang bertujuan memaparkan atau menjelaskan suatu hal atau objek.
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Cirri-ciri :
Ø  Umumnya berupa ciri-ciri atau identifikasi suatu objek.
Ø  Menggunakan contoh,grafik dan sejenisnya dengan tujuan menjelaskan kepada pembaca.
Contoh:
            Pak Nur adalah seorang petani jeruk.Lahannya berukuran 1 Hektar.Dari tahun ke tahun,panen pak nur semakin meningkat.Di tahun 2011 panen pak nur mencapai 8 ton jeruk.Di tahun 2012 panen pak nur menjapai 12 ton jeruk.Dan di tahun 2013 mencapai 20 ton jeruk.semua uang yang di dapat dari panen jeruk tersebutdi tabung untuk membeli tanah yang rencananya akan di tanami jeruk lagi.
4. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Contoh :
Selokan ini sangat kotor. Sampah sampah berserakan di sana sini. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di sini karena airnya menggenang. Oleh sebab itu kita harus membersihkan selokan ini supaya air lancar mengalir. Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur di tempat ini.

5. Persuasi
Karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan menyampaikan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca membenarkannya dan bersedia melaksanakan ajakan hal-hal yang baik demi kepentingan masyarakat banyak.
Contoh :
Buah jeruk memiliki banyak vitamin c, maka daripada itu makanlah buah jeruk agar terhindar dari berbagai penyakit, misalnya sariawan, panas dalam, dan sakit tenggorokan.